e-Education
dan perkembangannya
E-Education
adalah singkatan dari Electronic Education, merupakan sistem pendidikan
berbasis media elektronik, seperti radio dan televisi dan sekarang e-education
adalah pendidikan yang menggunakan internet sebagai media utamanya. Sistem
E-education memungkinkan untuk diakses melalui berbagai terminal diberbagai
tempat sesuai dengan mobilitas pengaksesannya, sehingga lahirlah mobile
education (m-education)
Dengan
sejumlah sarana pendidikan yang berbasis internet seperti e-Library, e-Book,
e-Magazine, dan sebagainya. Perubahan itu akan terus berlanjut dengan pesatnya
perkembangan internet. E-Education (Electronic
education) sebenarnya merupakan istilah bagi sistem pendidikan yang
berbasiskan elektronik, misalnya radio, televisi, komputer dan media elektronik
lainnya. Misalnya acara kuliah subuh atau program pelajaran lain yang
ditayangkan melalui televisi, atau penjelasan modul Universitas Terbuka melalui
radio dan sebagainya.
Akan tetapi paradigma mengenai e-Education dipahami saat ini sebagai pendidikan yang menggunakan internet sebagai media utamanya (cybereducation, cybercampus, cyberschool dan istilah lainnya).
Membangun lingkungan e-Education bukan hanya membangun halaman Web yang berisi profile suatu organisasi semata atau permasalahan teknis untuk mendigitalkan informasi mengenai suatu kampus melalui internet, akan tetapi keharusan untuk menghadirkan suasana ilmiah di dunia cyber tersebut. Lingkungan e-Education yang dibangun diantaranya Web Page, e--Library, e-Book, e-Laboratory, News Goup, Video Conference, Chatting, Konsultasi elektronik (e-Consulting) dan sebagainya.
Pola e-Education ini terus berkembang sehingga memungkinkan akses internet melalui ponsel atau notebook (m-Education) dan berinterkas dengannya (i-Education).
e-Education (electronic Education)
Telah dijelaskan sebelumnya e-Education adalah penggunaan media elektronik untuk pendidikan, khususnya internet. Melalui internet, seolah-olah suatu kampus membuka kelas di berbagai lokasi karena user yang mengakses situs Web dan mengikuti pendidikan dari komputer yang ada di depannya.
Implementasi e-Education contohnya IBUteledukasi (www.ibuteledukasi.com) yang bekerja sama dengan Universitas Tun Abdul Razak Malaysia yang sejak Desember 2001 telah menawarkan konsep belajar jarak jauh secara on-line.
Manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya e-Education antara lain:
ñ Memperpendek jarak antara kampus, dosen dan mahasiswa
ñ Memperluas pasar karena dapat diakses dimana saja
ñ Memperluas jaringan mitra kerja baik dengan kampus lain maupun
dengan dunia usaha.
ñ Lebih hemat biaya dan waktu
ñ Cash flow lebih terjamin karena kampus akan menerima pembayaran
biaya pendidikan terlebih dahulu sebelum mahasiswa dapat mengakses materi.
Untuk
Indonesia, pembangunan e-Education masih perlu beberapa pertimbangan
diantaranya:
ñ Belum terbentuknya high trust society. Sulit untuk mengubah pola
belajar konvensional ke e-Education. Misalnya sulit untuk mempercayai mahasiswa
tidak mencontek atau bekerja sama ketika melaksanakan ujian. Salah satu faktor
penyebabnya karena masih rendahnya kesadaran untuk belajar dan ingin
mendapatkan hasil yang bagus tanpa harus bersusah payah. Hal ini dapat dilihat
ketika pelaksanaan ujian di kampus.
ñ Masih kurangnya infrastruktur jaringan dan sarana serta pra sarana
yang menunjang e-Education . Misalnya saluran telekomunikasi publik dan
peripheral lainnya.
ñ Masih sedikit SDM yang menguasai konsep dan implementasi teknologi
informasi. Hal ini disebabkan antara lain oleh rndahnya tingkat pendidikan dan
kemampuan ekonomi bangsa Indonesia.
ñ Adanya kejahatan dalam dunia cyber sehingga memungkinkan untuk
manipulasi pembayaran atau transaksi.
ñ Belum adanya aturan yang jelas dari pemerintah jika e-Education
benar-benar diterapkan di Indonesia.
Akan tetapi, walaupun banyaknya hal yang harus di pertimbangkan
untuk melaksanakannya, e-Education bukan merupakan sesuatu yang sulit untuk
mewujudkannya. E-education tetap merupakan suatu alternatif dan keunggulan
tersendiri (competitive advantage) bagi kampus yang melaksanakannya.
Read more: http://www.frieyadie.com/9-sekilas-mengenal-eeducation-dan-perkembangannya.html#ixzz29XWIJQZh
E-Government
Pengertian
E-Government atau definisi
E-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk
memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal
lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada
legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi
internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang
demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau
Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta
Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari
e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang
lebih baik dari pelayanan publik.
E-commerce
E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang
menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers
dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan
komputer (komputer networks) yaitu internet.
Julian Ding dalam bukunya E-commerce: Law & Practice, mengemukakan bahwa e-commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat didefinisikan. E-commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda.
Julian Ding dalam bukunya E-commerce: Law & Practice, mengemukakan bahwa e-commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat didefinisikan. E-commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda.
E-learning
E-learning atau elektornik learning adalah
pembelajaran yang dilaksanakan dengan memanfaatkan fungsi internet dalam
kegiatan pembelajaran dengan menjadikan fasilitas elektronik sebagai media
pembelajaran. Beberapa definisi e-learning dapat dikemukakan di antaranya
adalah definisi Jaya Kumar C. Koran (2002) e-learning sebagai pembelajaran yang
menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan
isi pembelajaran,
interaksi, atau bimbingan. Sementara Dong (dalam Kamarga, 2002) mendefinisikan
e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik
komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. Dari
definisi ini dapat dipahami bahwa pembelajaran dengan elearning disamping
memanfaatkan fasilitas internet, juga menggunakan perangkat keras seperti
komputer atau laptop, jaringan Network yang dapat menghubungkan antara siswa
dan guru. Hubungan yang terbangun ini adalah hubungan atau interaksi edukatif
antara guru dengan siswa. Dari definisi itu pula dapat dipahami makna dari
Pembelajaran dengan e-learning pembelajaran tersebut membutuhkan infrastruktur
tersendiri yang mendukung terutama adalah koneksi internet. Sehingga e-learning
tidak dapat dipisahkan dari penggunaan internet dalam pembelajaran. Romi Satria
Wahono mengemukaan bahwa Infrastruktur e-Learning: dapat berupa personal
computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia. Selain
fasilitas tersebut di atas juga dibutuhkan peralatan teleconference jika ingin
melakukan pembelajaran jarak jauh dengan tatap muka melalui teleconfrence.
e-health
e-health merupakan suatu bentuk layanan
kesehatan secara elektronis yang mempunyai tujuan untuk mendukung
kegiatan kesehatan secara umum dan meningkatkan kualitas layanan.
Dalam resolusi tersebut, WHO mendorong
kepada setiap negara untuk menyusun rencana strategis jangka panjang
mengembangkan layanan e-health di berbagai bidang di kesehatan baik untuk
administrasi kesehatan, kerangka legal dan regulasi, infrastruktur serta mekanisme
kemitraan publik dan swasta.
Berikutnya, mengembangkan infrastruktur
TIK untuk e-health, membangun kolaborasi dengan sektor swasta dan lembaga
profit untuk mendukung e-health. Mengembangkan e-healh yang menjangkau
masyarakat, khususnya yang rawan terhadap permasalahan kesehatan (vulnerable)
dan sesuai dengan kebutuhan.
Terakhir, memobilisasi kerjasama lintas
sektor dalam mengadopsi norma dan standar e-health, evaluasi, prinsip-prinsip
cost-effectiveness dalam e-health untuk menjami mutu, etika dan keamanan dengan
tetap mengedepankan kerahasiaan, privasi, equity dan equality, mengembangkan
center of excellence dan jejaring e-health dan model sistem informasi
kesehatan masyarakat untuk surveilans, respon dan emergensi.
e-Business
e-Business atau Electronic business
dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun
tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan
memanfaatkan internet
sebagai medium komunikasi
dan transaksi,dan
salah satu aplikasi
teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem,
pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas
sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa
sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web
memanfaatkan jasa internet.
Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou
Gerstner, CEO dari IBM.
e-Procurement
e-Procurement
adalah proses pengadaan barang/jasa yang pelaksanaannya dilakukan secara
elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi
komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum, pra-kualifikasi dan
sourcing secara elektronik dengan menggunakan modul berbasis website. Dukungan
Teknologi Informasi ini dapat meningkatkan kapabilitas Governmet dalam
memberikan kontribusi bagi penciptaan nilai tambah, serta mencapai efektifitas
dan efisiensi.
Proses
Pengadaan barang dan jasa yang dilakukan dengan menggunakan e-procurement
secara signifikan akan meningkatkan kinerja, efektifitas, efisiensi,
transparansi, akuntabilitas transaksi yang dilakukan, selain itu biaya
operasional dapat dikurangi secara signifikan karena tidak diperlukan lagi
penyerahan dokumen fisik dan proses administrasi yang memakan waktu dan biaya.
e-filling
e-Filling adalah suatu
cara penyampaian SPT yang dilakukan melalui sitem online yang real time melalui
satu atau beberapa perusahaan penyedia jasa aplikasi (ASP) yang ditunjuk oleh
DJP
Cara :
WP harus mempunyai electronic filling identification number (e-FIN) terlebih dahulu dan memperoleh sertifikat digital (digital sertificate) dari DJP
Cara :
WP harus mempunyai electronic filling identification number (e-FIN) terlebih dahulu dan memperoleh sertifikat digital (digital sertificate) dari DJP
Environment
Environment adalah lingkungan. Lingkungan keluarga, rumah
tangga, lingkungan desa, hingga ke lingkungan kerja. Sedikit mengalami evolusi
karena dinamika masyarakat, environment menyeruak menjadi community
(komunitas). Lebih dalam maknanya karena community lebih bersifat interaktif,
elemen-elemen didalamnya saling aktif berinteraksi, menimbulkan hubungan sebab
akibat satu sama lain. Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan,
adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam
yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa
campur tangan manusia yang berlebihan.
E-environment merupakan pengembangan
teknologi dan informasi dalam memperdayakan atau mengenalkan lingkungan hidup
sekitar kita. dari sini kita mengetahui banyak mengenai lingkungan alam yang
harus kita jaga. sehingga manusia dapat langsung melihat bagaimana kondisi alam
yang ada disekitarnya.
kelebihannya :
- manusia dapat lebih menjaga
kelestarian alam disekitarnya.
- dapat mempromosikan kekayaan alam
yang dimiliki oleh masing-masing daerah
- dapat ikut serta dalam program
pelestarian alam
kekurangannya:
-
kurang
adanya sosialisasi dari hadirnya e-environment
e-SCM
e-SCM adalah
suatu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkanteknologi
internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, terutama yang
berhubungandengan sistem pemasok bahan baku atau sumber daya yang dibutuhkan
dalam proses produksi.
Pertukaran informasi memainkan peranan yang
penitng dalam arus barang dan jasa antara rekan bisnisyang berbeda. Dalam
supply chain tradisional, arus data hanya ada pada pengawasan inventory
internaldan ini masih belu terotomatisasi.ELECTRONIC DATA INTERCHANGE (EDI)
adalah transmisi data secara elektronik yang memungkinkanterjadinya pertukaran
data, dalam bentuk dokumen-dokumen bisnis antar sistem aplikasi.
Meskipunbegitu, pengimplementasian dari
sistem tersebut apalagi bila ada kendala jarak, akan sangatmenyulitkan,
sehingga digunakanlah internet untuk membantu kelancaran transmisi data. Saat
ini telahdigunakan pula software yang bisa menghasilkan dokumen berbasis XML
sehingga data yang ada bisadibaca secara lebih universal antara
perusahaan-perusahaan penggunanyaEAI (Enterprise Application Integration)
dikembangkan karena EDI serta ERP yang ada tidak mampumengintegrasi dan
otomatisasi proses-proses bisnis yang ada yang sangat dibutuhkan oleh
banyakperusahaan-perusahaan besar saat ini.
0 komentar:
Posting Komentar